IGD: (0321) 874247 | Operator: (0321) 860074 | WA: 081336937743 amalsholeh@rsi-jombang.com

Asma adalah peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan dan hiper-reaktivitas saluran napas. Asma dapat mengenai semua umur dan lebih sering terjadi pada anak dan dewasa muda. Asma tidak dapat sembuh, namun dapat dikendalikan agar gejala tidak muncul dan dapat hidup normal.

GEJALA ASMA      

Gejala asma pada anak dapat berupa:

  • Batuk
  • Ada suara mengi atau wheezing yang terjadi secara berulang saat anak mengeluarkan napas 
  • Sesak napas
  • Dada terasa berat
  • Atau kombinasi dari gejala-gejala tersebut

Gejala-gejala asma ini mempunyai karakteristik yang disebut dengan EVTAR atau ENTAR.

Keluhan/riwayat keluhan batuk/mengi (wheezing) sesak napas/dada tertekan dengan karakteristik, minimal 2 dari berikut:

E -Episodisitas     : timbul kronik atau berulang

V- Variabilitas      :  sering memberat pada malam atau menjelang dini hari

T- Trigger             : timbul bila ada pencetus (aktivitas berlebihan, asap rokok, tertawa, pajanan alergen atau perubahan cuaca, dll)

A -Atopi               : terdapat riwayat alergi pada keluarga

R- Reversibel        : membaik dengan obat pereda asma

FAKTOR PENCETUS ASMA

Faktor pencetus adalah faktor yang dapat memicu timbulnya asma yang tidak selalu sama untuk setiap individu penderita asma. Adapun faktor pencetus asma adalah;

  • Tungau debu rumah, misalnya pada bantal, kasur kapuk, karpet, sofa kain, boneka berbulu, tirai.
  • Bulu binatang, misalnya anjing, kucing, kelinci dan burung
  • Perubahan cuaca
  • Bau-bauan yang menusuk, misalnya obat pembunuh serangga, minyak wangi
  • Asap rokok
  • Polusi kendaraan bermotor
  • Asap rumah tangga, misalnya asap tungku kayu bakar
  • Obat-obatan tertentu, misalnya aspirin, antibiotik, pereda nyeri, penurun demam
  • Infeksi saluran pernapasan
  • Serbuk sari bunga
  • Emosi berlebihan, misalnya sedih, tertawa terbahak-nahak atau marah
  • Makanan, minuman dingin, penyedap rasa, pengawet dan pewarna makanan
  • Kecapekan, kelelahan fisik.

CARA MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN ASMA

Setelah mengetahui bahwa si Kecil mengalami asma, sebaiknya melakukan pencegahan agar asma tidak kambuh. Berikut hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari kekambuhan asma:

  • Hindari penggunaan kasur dan bantal kapuk
  • Gunakan kasur dan bantal sintesis (busa, dacron)
  • Ganti sprei secara teratur (setidaknya seminggu sekali)
  • Berhenti merokok dan menghindari asap rokok
  • Olahraga teratur, misalnya senam asma, berenang
  • Gizi yang cukup dan seimbang (sesuai dengan Isi Piringku)
  • Patuh menggunakan obat pengontrol teratur sesuai anjuran dokter
  • Jaga kebersihan perabotan rumah
  • Usahakan tidak memakai karpet didalam rumah atau kamar tidur
  • Hindari penggunakan kipas angin karena akan menerbangkan debu
  • Bila menggunakan AC bersihkan filter secara rutin
  • Gunakan masker bila menyapu lantai atau ditempat yang berisiko terkena debu atau polusi.

Waspada serangan asma berat, apabila terjadi gejala yang memberat dan tidak dapat berkurang dengan obat-obatan yang biasa digunakan, Segera bawa ke fasilitas pelayanan Kesehatan.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Sobat RSI Jombang!

Dapatkan informasi Kesehatan lain melalui sosial media RS Islam Jombang

Instagram        ; rsijombang

Facebook         : RSIslamJombang

Tiktok              ; @rsijbg_humas

Twitter            : @rsijombang

Artikel ini telah ditinjau oleh dr. Erwina Mei Astuti, Sp. A

Referensi;

Sofiah, F. (2023). What’s new In National Guideline of Astma in Children? (Power Point Slide)

p2ptm.kemkes.go.id. (2019, 15 Januari 2019). Bagaimana Cara Mencegah Dan Mengendalikan Asma. Diakses pada tanggal 2 Mei 2023, dari https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-paru-kronik/bagaimana-cara-mencegah-dan-mengendalikan-asma/

p2ptm.kemkes.go.id (2019, 14 Januari 2019). Bagaimana Gejala Asma. Diakses pada tanggal 2 Mei 2023, dari http/p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-paru-kronik/bagaimana-gejala-asma/