IGD: (0321) 874247 | Operator: (0321) 860074 | WA: 081336937743 amalsholeh@rsi-jombang.com

Di Indonesia sebanyak 4 dari 5 orang tidak mengetahui gejala penyakit stroke. Sedangkan stroke merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar di Indonesia. Berdasarkan  Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2018 sebanyak 713.783 orang terkena stroke.

Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak, bukan oleh sebab yang lain (WHO). Gangguan fungsi syaraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik.

Stroke dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan yang akan menurunkan status kesehatan dan kualitas hidup penderita stroke, di samping itu akan menambah beban biaya kesehatan yang ditanggung keluarga dan negara.

Kementrian Kesehatan RI mengeluarkan Slogan SeGeRa Ke RS untuk mengenali gejala stroke. Berikut rincian arti SeGeRa Ke RS;

  1. Senyum tidak simetris
  2. Gerak separuh anggota tubuh melemah secara tiba – tiba
  3. BicaRa pelo secara tiba-tiba, tidak dapat bicara/mengerti
  4. Kebas, atau baal, kesemutan seluruh tubuh
  5. Rabun pandangan satu mata/pandangan kabur secara tiba-tiba
  6. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah muncul sebelumnya

Ketika Anda atau orang terdekat mengalami gejalanya, sebaiknya segera berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Saraf. Catat waktu ketika gejala pertama kali muncul. Informasi ini membantu penyedia layanan kesehatan menentukan pengobatan terbaik untuk setiap orang.

Ketika terserang gejala stroke, jangan mengemudi sendiri ke rumah sakit. Jika perlu hubungi layanan gawat darurat rumah sakit terdekat agar mendapatkan pertolongan ambulance. Jangan percayai mitos-mitos seputar penyakit stroke, mempercayakan kepada profesional akan membantu Anda mendapatkan pengobatan yang lebih baik dan cepat.

Sumber; http://p2ptm.kemkes.go.id