Pengetahuan tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS) penting diberikan kepada anak-anak remaja berkebutuhan khusus, khususnya untuk peserta didik tunagrahita. Selama ini, pengetahuan tentang hal ini, seringkali diabaikan para stakeholder pendidikan dan lingkungan sekitar karena dianggap tunagrahita tidak memiliki libido seksual.
Padahal, anak-anak dengan disabilitas intelektual disebut juga tunagrahita kematangan reproduksinya lebih cepat dibandingkan dengan anak pada umumnya. Sebab itu, mereka perlu diberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas. Dalam upaya tersebut pada kesempatan ini SMPNLB Jombang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Jombang, RS Islam Jombang, Puskesmas Jabon Jombang, Stikes Pemkab Jombang. Narasumber dr. Nieke Tussina W selaku Kepala Instalasi Gawat Darurat RS Islam Jombang. Kegiatan pelatihan training diikuti oleh guru, walimurid SMPNLB Jombang.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, dan dilanjutkan praktik simulasi. Setelah diadakan kegiatan ini, guru dan orang tua mampu memberikan pemahaman untuk anak agar selalu menjaga kehormatan, sehingga sedapat mungkin orang dewasa yang berada di sekitar remaja dengan disabilitas intelektual mampu mencegah dan menghindari terjadinya pelecehan seksual, bullying, dan bentuk-bentuk perbuatan tidak menyenangkan lainnya kepada mereka.
Recent Comments